Caption Foto : Pengacara H. Achmad Rifa’i saat sambutan
mediapetisi.net – Wisuda Hafid Qur’an ke V Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darusalam Dusun Ngelo Desa Gondek Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Dihadiri oleh H. Ahmad Rifa’i, KH. Musta’in Syafi’i, Hj. Ucik Nurul Hidayati, Camat Mojowarno Arief Hidajat, Koramil Mojowarno, KUA Mojowarno dan MWC. NU Tanfidziyah Mojowarno. Minggu (30/8/2020)
Pengasuh Ponpes Pesantren Tahfidzul Qur’an Darusalam KH. M. Hatta Qodir menjelaskan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darussalam terletak di Jalan Diponegoro No. 34 RT 1 RW 6, Desa Gondek, Mojowarno, Jombang. Didirikan pada tanggal 17 Mei 2015, pada 28 Rajab 1436 H.
Caption Foto : Para wisudawan bersama pengasuh dan pengurus PPTQ Darussalam
“Saat ini pondok melakukan prosesi Wisuda Hafid Qur’an ke V, adapun jumlah wisudawan sebanyak 69, dengan kehadiran 59 wisudawan, yang terbagi 25 wisudawan Putra dan 44 wisudawan Putri,” ungkapnya.
Sedangkan target yang ingin dicapai pada Pesantren menyelesaikan 30 Juz dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun, serta mencetak para hafidz sejak usia dini. Santri sedikitnya membaca 5 juz dalam waktu sehari secara Tartil, salah satu cara menjaga Alquran sebagai bentuk ketaatan santri dalam menjaga Alquran.
Santri yang menghafal Alquran harus dicermati, di amati, dan dirasakan, sehingga memacu kerja panca Indra pada tubuh manusia bekerja secara maksimal, Proses itulah yang menyebabkan segala memori yang masuk kedalam otak akan diproses dan bertahan dalam waktu yang cukup lama.
“Para santri yang telah diwisuda diharapkan mampu mengamalkan ilmunya ketika terjun ke masyarakat, sehingga berguna bagi orang tua, kyai, Nusa dan bangsa,” harap Hatta.
Sementara itu Pengacara Kondang H. Achmad Rifa’i menyampaikan, mulai saat ini tanggungjawab telah berada di pundak para hafidz. Tantangan hafidz yang pagi ini diwisuda adalah dituntut untuk dapat menjadi manusia yang qur’ani, bukan yang hafal quran tetapi yang menerapkan isi al quran dengan istiqomah, dengan berharap mendapatkan syafaat dari Allah SWT.
“Tawadu’lah kepada Kyai yang telah membagikan ilmunya kepada kalian serta mencari keridhoan orang tua, dengan berbakti. Saya menceritakan kisah Abu Dahdah, ingin memberikan pesan kalian harus memulai menjadi manusia yang mencintai Allah dan Rosul. Kami akan memberikan reward, kepada Wisudawan Hafidz terbaik urutan 1-6 akan diumrohkan, ketika program umroh telah dibuka kembali,” tukasnya.
Perlu diketahui, Kepala Desa Gondek Hisbulloh juga selaku pengurus PPTQ Darussalam mengedepankan protokol kesehatan pada acara wisuda tersebut, semua yang hadir harus memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak serta disediakan bidan untuk tes suhu badan yang hadir. Kades juga melibatkan BANSER dan relawan SEMAR untuk acara wisuda tersebut.
“Semoga ilmu para wisudawan berguna di masyarakat, bermanfaat juga barokah setelah kembali ke kampung halamanya dan pandemi Covid-19 segera berlalu,” pungkasnya. (Ila)