Caption Foto : Bupati Jombang didampingi Kapolres Jombang saat meresmikan Kampung Tangguh Asem Gede Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang
mediapetisi.net – Bupati Jombang didampingi Kapolres Jombang meresmikan Kampung Tangguh Asem Gede Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang. Rabu (8/7/2020)
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab mempunyai harapan besar terhadap desa Asem Gede terkait Kampung Tangguh dan mengapresisasi Kepala Desa, Tiga pilar bersama warga desa yang telah bergotong royong bekerjasama hingga terbentuk desa tangguh tersebut bisa menginspirasi desa desa lainnya.
“Semoga desa Asem Gede dijauhkan dari Covid-19, menjadi kampung yang sehat, sejahtera dan sehat. Semua warga tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tiap rumah menyediakan tempat cuci tangan, tetap jaga jarak dan memakai masker,” harapnya.
Dengan semua desa di kabupaten Jombang menjadi Kampung Tangguh nantinya akan menjadi Kecamatan Tangguh dan Kabupaten Tangguh. Sehingga semua desa akan mampu mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Penanggulangan ini adalah dari diri kita sendiri, disiplin dan peduli. Kita harapkan kampung tangguh semeru benar benar berhasil dan saya sangat mendukung gagasan kepala desa untuk menjadikan desanya menjadi desa wisata,” terang Mundjidah.
Sementara itu, Kapolres Jombang AKBP. Agung Setyo Nugroho SIK. berharap bahwa nantinya desa Asem Gede bisa menjadi Kampung yang benar benar tangguh. Tangguh secara ekonomi, kesehatan dan juga keamanannya.
” Beberapa syarat dari sebuah desa dianggap kampung tangguh adalah tangguh secara kesehatan yakni hal terkait protokol kesehatan terpenuhi, tangguh secara ekonomi yang artinya masyarakatnya sesuai dengan potensi yang ada didesanya, mampu mencukupi kebutuhan ekonomi sehari hari dan tangguh secara keamanan, bergotong royong menjaga ketertiban dan kemanan desanya,” jelasnya.
Meski secara geografis, letak Desa Asem Gede berada jauh dari keramaian hal tersebut tidak menyurutkan Kepala desa dan warganya untuk menjadikan desanya menjadi Kampung Tangguh dalam menghadapi pandemic Covid-19.
Desa yang memiliki 4 RT, 2 RW dan satu dusun yang terdiri dari 290 KK serta dengan jumlah penduduk 900 jiwa ini berada di kawasan Utara Brantas, tepatnya berbatasan langsung dengan kabupaten Lamongan dan Mojokerto.
“Meski sangat jauh dari kota namun kita tidak mau ketinggalan dengan desa yang lain di tengah pandemi Covid 19 ini. Warga desa Asem Gede siap memutus mata rantai penyebaran covid 19. Ini sudah kita buktikan dengan adanya titik check poin, keamanan kampung dan juga potensi UMKM local yang merupakan salah satu penyangga ekonomi rakyat terus kita bangkitkan,” pungkas Lastinah Kepala Desa Asemgede. (yn)