Caption Foto : warga saat berebut gunungan apem

mediapetisi.net – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan gelar Grebeg Apem (Megengan) dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dibuka Wakil Bupati Jombang M. Salmanudin Yazid. Dihadiri Ketua DPRD Jombang Hadi Admaji, Wakapolres Kompol Christian Bagus Yulianto, Ketua PA Muhammad Arasy Latif, Staf Ahli, Asisten, Segenap Kepala OPD, perwakilan Kejari Jombang, perwakilan Kodim 0814 Jombang, serta perwakilan Satuan Radar 222.

Grebeg Apem diawali dengan arak-arakan pawai dari kantor Pemkab Jombang menuju Alun-alun Jombang, yang terdiri dari 1 pick up dan 15 kendaraan roda 3 yang berisikan tumpeng Apem, selain itu diiringi Pawai Budaya dan Pawai Marching Band dari SDl dan SMPl se-Kabupaten Jombang diiberangkatkan lPlt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang Sudiro. Rabu (26/2/2025)

Wabup Jombang M. Salmanudin Yazid menyampaikan Grebeg Apem Megengan merupakan tradisi menyambut Ramadan yang dilaksanakan masyarakat Kabupaten Jombang dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

” Tradisi Grebeg Apem (Megengan) mengandung nilai-nilai spiritual dan sosial yang sangat dalam. Kue Apem yang menjadi ikon utama berasal dari kata Afwan, yang memiliki arti mohon maaf dalam bahasa arab. Semoga tradisi megengan ini dapat terus lestari sebagai warisan budaya yang memperkuat kebersamaan masyarakat Kabupaten Jombang,” ungkap Gus Wabup panggilan akrab Wabup Salmanudin Yazid.

Gus Wabup mengajak, kepada seluruh umat Islam di Kabupaten Jombang, untuk menghadapi perbedaan dalam penetapan awal puasa dengan bijak dan saling menghormati.

“ Perbedaan adalah hal yang lumrah, tetapi persatuan lebih utama. Jangan sampai perbedaan dalam menentukan awal puasa menjadi penyebab perpecahan di antara kita, mari kita jadikan Ramadan sebagai bulan penuh rahmat dan kedamaian dengan menekankan nilai toleransi, ukhuwah, dan saling menghargai,” terangnya.

Gus Wabup berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kekhidmatan ibadah selama Ramadan, tidak membunyikan petasan atau melakukan konvoi berlebihan, saling menghormati, dan meningkatkan kepedulian sosial dengan memperbanyak zakat, infaq, dan sedekah.

“Mari kita saling menghormati baik yang melaksanakan ibadah puasa maupun yang belum bisa menjalankan puasa di bulan Ramadhan, serta meningkatkan kepedulian sosial dengan memperbanyak zakat, infaq dan sedekah,” ajaknya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Jombang juga berkomitmen untuk menciptakan suasana Ramadan yang aman dan nyaman, dan mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masing-masing.

“Mari kita sambut bulan Ramadhan ini dengan hati yang bersih dan niat yang tulus. Semoga ibadah kita diterima oleh Alloh SWT,  kita semua diberi kesehatan serta kekuatan untuk menjalankan puasa Ramadhan dengan sebaik baiknya “, pungkasnya. (yn)