Caption Foto : Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang Hari Purnomo saat lakukan Monev

mediapetisi.net – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) sebanyak 10.703 buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok di Kabupaten Jombang.

“Sehingga untuk memastikan bantuan langsung tunai tersebut tepat sasaran, Dinas Sosial Kabupaten Jombang melakukan monitoring pemberian secara langsung yang dilakukan di dua pabrik rokok di Kecamatan Ploso dan Kecamatan Kabuh,” terang Hari Purnomo Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang ketika dikonfirmasi. Selasa (3/12/2024)

Sedangkan penerima BLT DBHCHT totalnya mencapai 10.703 orang. Dengan rincian 6.396 merupakan buruh tani dan 4.307 buruh pabrik rokok. Bantuan berupa uang tunai yang diterima Rp 300 ribu untuk 4 bulan.

“Jadi total, untuk setiap orang akan mendapatkan Rp 1,2 juta.. Sedangkan yang sudah tersalur sebanyak 10.678 atau 99,62 persen,’ kata Hari.

Menurut Hari, sasaran bantuan langsung tunai tersebut adalah warga di wilayah utara Sungai Brantas yaitu Kecamatan Ploso, Plandaan, Kabuh, Kudu, dan Kecamatan Ngusikan. Karena wilayah ini merupakan penghasil utama tembakau yang kemudian mendatangkan DBHCHT.

Selain itu, bantuan harus tersalurkan semua ke penerima yang sudah dimasukkan data penerima. Tim Monev Dinas Sosial dibagi di beberapa titik untuk memastikan penyaluran berjalan lancar dan tepat sasaran. Dengan adanya monev, diharapkan pelaksanaan DBHCHT tahun 2024 akan lebih baik dan tepat sasaran.

“Penyaluran BLT ini agar tidak ada yang terlewati, masyarakat yang berhak dan dapat memberikan dampak yang maksimal bagi penerima manfaat pada khususnya, serta masyarakat Jombang pada umumnya,” jelasnya.

Untuk itu, menjelang akhir anggaran 2024 ini, akan segera dilakukam evaluasi terhadap pelaksanaan BLT Cukai 2024 untuk nantinya dijadikan sebagai bahan penyusunan rencana pada BLT Cukai 2025.

“Sehingga penerima BLT Cukai 2024 yang tergolong buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok dapat lebih sejahtera dengan memanfaatkan bantuan. Tidak hanya untuk kebutuhan konsumtif tapi kalau bisa juga untuk kegiatan produktif,” pungkas Hari. (yn)