Caption Foto : Bupati Jombang saat sambutan

mediapetisi.net  – Silaturahim Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas dengan Bupati Jombang. Dihadiri Assiten 2 Wignyo Handoko, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang  Gatut Wijaya, Ketua Paguyuban BLK Komunitas Ahmad Faqih, Pembina beserta Anggota 11 BLK di Kabupaten Jombang. Bertempat di Pendopo Kabupaten Jombang. Senin (5/12/22)

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan 11 BLK yang hadir, karena telah mendapatkan bantuan program dari dana APBD untuk pembinaan sesuai dengan kompetensi masing-masing sehingga ilmu yang didapatkan bisa dimanfaatkan.

“Semoga ilmu yang di dapat dari pelatihan BLK bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas kerja. Sebagai santri tidak hanya mengaji tetapi juga bisa bekerja, Sehingga bisa menjadi generasi-generasi yang terdepan dan bisa menjadi contoh,” ungkapnya.

Lanjut Bupati Jombang, sesuai dengan program Gubenur Jawa Timur yaitu One Pesantren One Produk, sekaligus untuk mengatasi angka pengangguran serta meningkatkan kapasitas perekonomian. Setelah mengikuti uji kompetensi, BLK bersama Dinas Tenaga Kerja akan memberikan sertifikat.

“Sertifikat kompetensi tersebut dapat digunakan sebagai salah satu persyaratan pendukung dalam mencari pekerjaan baik di tingkat Kabupaten hingga ke luar negeri. Tidak hanya itu setelah pelatihan BLK nantinya akan di gelar pameran hasil BLK. Diharapkan dengan adanya pelatihan BLK akan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, karena melalui pelatihan BLK akan lebih meningkatkan semangat generasi muda untuk bekerja,” terangnya.

Ditempat sama, Ketua Paguyuban BLK Komunitas Ahmad Faqih juga menyampaikan, acara hari ini merupakan silaturahim dari keluarga besar BLK Komunitas Kabupaten Jombang, terdapat 11 Komunitas yang telah mendapatkan bantuan dari APBD Kabupaten Jombang untuk melakukan pelatihan berbasis kompetensi.

“BLK komunitas berdiri sejak 2017, Awal ada progran dari Kemenaker dalam setahun diadakan pelatihan sekitar 3 sampai 4 kali, diluar itu BLK Komunitas melakukan pelatihan secara mandiri jadi dalam setahun totalnya bisa sampai 5 kali pelatihan,” jelasnya.

BLK komunitas merupakan Paguyuban, sampai dengan tahun ini terdapat peserta sebanyak 54 BLK dengan anggota sebayak 25 orang setiap BLK. Semua bantuan berasal dari Kementerian Tenaga Kerja Pusat mulai dari alat, bangunan serta pelatihan.

“Pelatihan di tahun 2022 merupakan bantuan dari Pemkab Jombang, masing-masing BLK beranggotakan 25 orang. Pelatihan dilakukan dengan total waktu 240 jam, setelah itu akan ada uji kompetensi. Setelah lulus terverifikasi secara Nasional dengan standart BNSP, sehingga bisa dipakai bersaing dalam bursa kerja. Setalah uji kompetensi nantinya ada jejaring alumni, ketika ada bursa kerja atau ada lowongan kerja melalui BLK akan di share peluang-peluang tersebut melalui jejaring alumni di masing-masing BLK,” paparnya.

Harapannya BLK Komunitas kedepannya bisa  punya kontribusi yang lebih meningkat untuk pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Jombang, khususnya tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing dan semakin banyak stake holder bersinergi dengan BLK Komunitas. Sehingga langkah dan gerak dari BLK Komunitas bisa lebih luas lagi dan menjangkau lebih banyak lagi untuk pembangunan sumber daya manusia di bidang tenaga kerja Kabupaten Jombang. pungkasnya. (zul)