Caption Foto : Wakil Bupati Jombang saat memimpin rapat persiapan PTM

mediapetisi.net – Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menggelar rapat persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Dihadiri Forkopimda, Wakil Bupati Jombang, Sekdakab Jombang, Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama serta OPD terkait dilingkup Pemkab Jombang. Bertempat di ruang Swagata Pendopo Kabupaten Jombang. Selasa (23/3/2021)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Agus Purnomo menyampaikan banyak hal yang menjadi dasar pertimbangan dengan dimulainya kembali pembelajaran tatap muka terbatas tersebut. Hal yang menjadi dasar pertimbangan tersebut diantaranya SKB 4 Menteri yakni Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri tentang Penduan  Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 dan tahun Akademik 2020/2021 dimasa Pendemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). 

Caption Foto : Bupati Jombang didampingi Kepala Disdikbud dan Perwakilan Kemenag saat diwawancarai 

“Sedangkan data dari Dinas Kesehatan perkembangan Covid-19 di Kabupaten Jombang semakin menurun, dan kesiapannya untuk melakukan vaksinasi untuk tenaga kependidikan yang belum divaksin dan alhamdulillah sudah 80 persen tenaga kependidikan yang divaksin. Selain itu, hampir 99 persen orang tua/wali baik dijenjang SD maupun SMP setuju adanya PTM,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, disekolah akan kembali dimulai 6 April 2021 sesuai hasil rapat koordinasi bersama Forkopimda. Walaupun itu sudah menjelang bulan ramadhon tetapi paling tidak pesan masyarakat dan wali murid bahwa kita sudah berusaha lakukan untuk pembelajaran tatap muka. Sedangkan persiapan protokol kesahatan masing -masing sekolah sudah 80 % kesiapannya dan itu juga dikordinasikan dengan wali murid.

“Kita sepakat untuk pembelajaran tatap muka terbatas jenjang SD hingga SMA serta satuan Pendidikan maupun Kemenag dimulai 6 April 2021, dengan tetap mengikuti prosedur Pembelajaran Tatap Muka di Satuan Pendidikan dan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19,’’ ungkapnya.  

Sedangkan pembelajaran tatap muka nanti, sekolah bakal menerapkan 2 shif yakni shift pagi yang dimulai pukul 07.00 – 10.10 dan shift kedua dimulai 10.50 sampai 14.00 WIB. Tetapi sebelum dimulai PTM, sekolah diberikan waktu 30 menit untuk pengecekan kesehatan, dari shift 1 dan 2 dijeda 40 menit.

Selain itu, untuk mengantisipasi agar siswa tidak keluyuran sepulang sekolah, Bupati menugaskan Satpol PP dan tiga pilar untuk mengawasi seluruh siswa. ”Jadi setelah pulang sekolah harus pulang kerumah masing-masing, jangan sampai anak – anak keluyuran, apalagi kumpul – kumpul tidak pakai masker.

“Saya juga meminta seluruh lembaga pendidikan mengimbau siswa siswinya agar membawa bekal ketika ke sekolah. Sebab, saat ini kantin sekolah dan PKL yang biasanya berjualan di depan sekolah belum diperkenankan berjualan di sekolah. Hal itu kita antisipasi, agar tidak ada klaster keluarga,’’ pungkas Bupati Mundjidah. (lis)