Caption Foto : Bupati Jombang saat memberikan pengarahan
mediapetisi.net – BAMAG (Badan Musyawarah Antar Gereja) Kabupaten Jombang menggelar Dialog penerapan kebijakan menyongsong New Normal di Kabupaten Jombang. Dihadiri Bupati Jombang, Asisten, Kepala Bakesbangpol, Kabag. Humprot, Ketua dan Pengurus BAMAG. Bertempat di Sekretariat BAMAG Jalan Gus Sur Ruko Simpang Tiga C8 – C11 Lantai 2 Jombang. Rabu (24/6/2020)
Menuju New Normal (tatanan baru) Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab memberikan kebijakan untuk membuka kembali Gereja tetapi bukan berarti membuka Gereja secara bebas seperti sebelum adanya Covid-19 namun tetap ekstra hati – hati dan waspada dengan dibukanya kembali kegiatan di Gereja. Tentunya harus melalui protokol kesehatan, jelasnya.
Sementara itu, Ketua BAMAG Kabupaten Jombang Pendeta Paulus Herry Soesanto saat diwawancarai mengatakan bahwa menuju new normal sesuai arahan Bupati untuk membuka kegiatan di Gereja dengan memperhatikan protokol kesehatan.
“Selain itu, pihak Gereja juga menghimbau kepada para jemaat apabila diantara jemaat yang sudah usia lanjut jangan hadir ibadah di Gereja. Dan jika ada yang memiliki riwayat penyakit bawaan atau bagi jemaat yang badannya kurang sehat jangan masuk ke dalam Gereja,” ungkapnya.
Lanjut Herry, adapun protokol kesehatan yang diberlakukan sebelum memasuki Gereja diantaranya sebelum masuk ke ruang Gereja disediakan tempat cuci tangan di depan Gereja, selanjutnya dites suhu badan menggunakan termogan, kemudian tangan disemprot disinfektan dan tempat duduk diberi jarak 1 meter serta tidak lupa memakai masker. Dan pada waktu mereka mengikuti ibadah pun, jam ibadah tidak seperti biasanya namun dipersingkat waktunya sesuai anjuran Bupati.
“Apa yang disarankan oleh Ibu Bupati bahwa BAMAG memfasilitasi seluruh anggota Gereja apabila ada diantara Gereja yang ingin mmembuka kembali maka BAMAG mengajukan surat ke gugus tugas percepatan penanganan Covi-19 Kabupaten Jombang untuk mengecek apakah kondisi daerah atau Gereja yang akan dibuka sudah memenuhi persyaratan protokol kesehatan dan apabila daerah itu tidak memungkinkan kami tidak akan membuka kegiatan Gereja,” terangnya.
Ketua BAMAG tetap menjaga kesehatan daripada jemaat termsuk juga pendetanya, karena tidak ingin dengan dibukanya kembali gereja akan muncul fase baru. Ketua BAMAG berharap dengan dibukanya kembali kegiatan Gereja sebagai pendeta harus bisa aktif kepada para jemaat mengenai bagaimana kondisi jemaat.
“Tak lupa kami berdoa meminta hikmat dari Tuhan agar Jombang berubah dari zona merah menjadi zona hijau,” harapnya.
Selanjutnya mengenai jumlah jemaat yang akan beribadah di Gereja tergantung gedung Gerejanya, apabila semakin besar gedung Gereja maka jarak muat semakin banyak. “Saya sebagai Ketua BAMAG yang membawahi 96 Gereja itu menyebutkan menurut protokol kesehatan jarak 1 meter, maka bangku – bangku yang tadinya berdekatan kita sisihkan dan kita tetap menggunakan protokol kesehatan dengan jarak diatur dan waktu ibadahnya pun juga dikurangi, agar tidak semakin lama orang berkumpul,” pungkas Herry. (yn)