Caption Foto : Bupati Jombang bersama kementrian perindustrian dan BDI Yogyakarta

mediapetisi.net – Kick Off Penyelenggaraan Diklat 3-IN-1 Berbasis Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang diikuti 300 peserta Diklat. Bertempat di Pendopo Kabupaten Jombang. Selasa (28/1/2020)

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementrian Perindustrian, Jonni Afrizon mengatakan, pelatihan dilakukan untuk mengurangi angka pengganguran di Indonesia. Peserta yang ada mengikuti berbagai keterampilan sesuai dengan kualifikasi dari perusahaan. Melalui program 3 in 1 peserta mendapatkan pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja. Program 3 in 1 ini disiapkan agar para lulus dengan kualifikasi sesuai permintaan perusahaan bertaraf nasional dan Internasional.

“Hari ini Jombang membuka 300 peserta yang dilatih  dan siap kerja industri dengan sertifikat kompetensi untuk mendorong perkembangan suatu Negara yang didalamnya terdapat investasi, tekhnologi dan SDM yang kompeten. Sesuai dengan program pemerintah pusat bahwa SDM menjadi program utama dan kementerian perindustrian sudah melaksanakan penyiapan tenaga kerja industri sejak tahun 2014-2019 mencapai 72.000,” terangnya.

Menurut Jonni, Tahun 2020 menyiapkan 35.000 tenaga kerja industri yang akan ditempatkan bekerja di industri dan menumbuhkan wirausaha industri dalam rangka peningkatan daya saing industri, karena tidak ingin industri yang sudah ada di Indonesia, terutama di Jombang tidak relokasi ke negara lain atau wilayah lain karena kurangnya tenaga kerja industri yang kompeten.

“Kick off merupakan dimulainya kegiatan yang dilakukan oleh PDI Yogyakarta dan program yang dilaksanakan sama dengan program pemerintah kabupaten Jombang untuk mengurangi pengangguran di kabupaten Jombang yang dimulai dengan 300 peserta di awal tahun 2020 dibandingkan dengan keseluruhan, tetapi sebagai bentuk permulaan agar masyarakat atau tenaga kerja kompeten dan dapat bekerja sehingga memiliki penghasilan yang memberikan efek luar biasa bagi lingkungannya,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab mengatakan  jika wilayah industri telah banyak maka Jombang akan maju, karena mampu mengurangi pengangguran kalau pabrik bisa masuk ke Jombang. Perizinan telah dilakukan satu pintu dan jika semua persyaratan telah selesai, maka tidak memerlukan waktu lama. Pemerintah Kabupaten Jombang selalu mendorong para investor untuk berinvestasi di Jombang.

Slogan “Berlatih, kompeten dan bekerja” yang telah diucapkan oleh peserta agar tidak hanya slogan semata, tetapi harus diterapkan untuk mencapai kesuksesan, jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Jombang meminta kepada Dinas Tenaga Kerja untuk bekerjasama dengan Balai Diklat Industri Yogyakarta untuk memberikan pelatihan agar ketika industri dibangun telah ada tenaga kerja yang kompeten untuk mengisi dari kabupaten Jombang sendiri.

“Saya berharap dengan Diklat 3in1 semua peserta dapat langsung bekerja dengan sertifikat pelatihan yang didapat sesuai dengan kompetensinya,” harapnya.

Sedangkan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang mengatakan bahwa Diklat tersebut kerjasama dengan Balai Diklat Industri Yogyakarta dan Dinas tenaga kerja Jòmbang ditugaskan untuk menyediakan tempat. Diklat tersebut untuk meningkatkan sinergitas pemerintah pusat dan daerah dalam hal fasilitasi kegiatan peningkatan SDM pencari kerja dalam bentuk kegiatan Diklat 3in1 dan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM pencari kerja dari kabupaten Jombang yang siap kerja di industri yang ada di Jombang yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran.

“Kick off/pembukaan Diklat 3in1 diikuti sebanyak 300 peserta yang terdiri dari 250 orang jurusan persepatuan jahit sepatu dan 50 orang furniture berkaitan dengan perkayuan yang ada di perusahaan PT Semfong. Pelatihan dibidang perkayuan selama 20 hari di PT Semfong diikuti oleh 50 orang peserta dan pelatihan jahit sepatu selama 21 hari di UPT BLK Provinsi Jawa timur di Jombang, di Karya Mekar dan Peihai masing-masing 50 peserta,” pungkasnya.