Caption Foto : Kapolres Jombang saat lihat latihan persiapan evskuasi bencana

mediapetisi.net – Persiapan kesiapsiagaan rangkaian dari Aman Nusa II-2019 sebagai antisipasi terjadinya bencana alam di Kabupaten Jombang tahun 2019-2020. Bertempat di ruang terbuka hijau (RTH) Mojoagung. Minggu (5/1/2020).

Polres Jombang kembali melaksanakan pengecekan persiapan para personel Polri dan instansi terkait dari TNI, BPBD, Dinas Sosial, Kesehatan dan relawan untuk mengantisipasi dan siap siaga terhadap terjadinya bencana, bahkan Kapolres Jombang memantau secara langsung aliran sungai di wilayah Mojoagung.

Kapolres Jombang AKBP. Boby Pa’ludin Tambunan SIK. MH melihat secara langsung pelatihan evakuasi menggunakan perahu karet yang diperagakan oleh BPBD Kabupaten Jombang beserta anggota kepolisian dalam memahami instruksi dan cara penggunaan perahu tersebut.

“Masyarakat sekitar juga antusias dalam ikut serta antisipasi bencana dengan membentuk KSB(Kampung siaga Bencana) dari desa Kademangan dan mendirikan posko trauma hilling jika nantinya terjadi bencana dan pengungsian”, ungkap Kapolres Jombang.

Boby menjabarkan, ada sekitar 70-80 personel telah disiapkan yang teknisnya akan diatur secara bergilir dan dibuat anggota yang bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya banjir, sehingga pertolongan yang diberikan kepada masyarakat dapat segera dilakukan dan meminimalisir adanya kerugian maupun korban yang tidak diinginkan.

Berdasarkan informasi BMKG yang disampaikan oleh Boby menyatakan bahwa, curah hujan dalam beberapa hari kedepan bahkan hingga nanti diprediksi puncaknya pada bulan Februari yang juga berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Jombang.

“Polres Jombang akan rutin melakukan pengecekan terhadap debit air di beberapa aliran sungai/bendungan sebagai early warning untuk dijadikan antisipasi dalam mencegah terjadinya banjir yang dapat menimbulkan korban yang lebih banyak,” terangnya.

Lanjut Boby, beberapa wilayah yang dimonitor dari kejadian tahun sebelumnya, ada beberapa wilayah, seperti Mojoagung, Sumobito, Mojowarno, Bareng dan beberapa wilayah lain yang berpotensi terjadi banjir, terutama yang dialiri oleh beberapa aliran sungai, contohnya Mojoagung yang dialiri oleh 3 aliran sungai besar yang terus dipantau debit airnya yang mendapatkan kiriman dari Kandangan-Kediri, Wonosalam dan Mojokerto.

Pemantauan ini juga untuk terus mensinergikan dan menyiapkan semua instansi terkait yang memiliki tugas pokok dan berkepentingan terhadap antisipasi bencana banjir, sehingga semua telah siap sedia tidak terkendala dalam penanganan bencana tersebut juga terus memantau debit air yang nantinya diinformasikan ke masyarakat dengan mengoptimalkan peran instansi terkait.

“Polres Jombang telah berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan, TNI dan stakeholder terkait yang akan dilakukan pembersihan esok hari, karena jika hal tersebut tidak dilakukan dan volume air tinggi dari hulu dapat berpotensi menyebabkan banjir di sekitar wilayah tersebut. Kami persiapkan perahu karet, pelampung dan kekurangannya dapat bekerjasama dengan BPBD dan instansi terkait dalam mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan ketika bencana terjadi,” tegas Boby.

Sementara itu, Kepala Seksi kesiapsiagaan dan pencegahan BPBD Jombang, Gunadi menjelaskan, untuk persiapan dari Badan penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang juga telah siap dalam menanggulangi bencana yang ada di Kabupaten Jombang, termasuk BPBD RTH Mojoagung yang sudah memiliki pos dan antisipasi persiapan pengungsian yang ditempatkan di Pos Damkar.

“Perahu juga telah dipersiapkan, karena potensi bencana terutama banjir berada di Mojoagung, termasuk Sumobito dan Kesamben yang juga masuk dalam wilayah pos Mojoagung. Alat yang dipersiapkan oleh BPBD, diantaranya perahu karet 6 buah, ada pula dari Kepolisian ada 1 buah dan dari TAGANA yang memiliki kampung siaga dan memiliki 1 buah perahu karet, sehingga keseluruhan berjumlah 8 buah perahu untuk evakuasi, serta ban yang dijadikan rakit sekitar 50 ban dalam mobil yang juga dapat dimanfaatkan untuk evakuasi dengan terus  berkoordinasi dengan stakeholder terkait, termasuk dari kepolisian,” pungkasnya.