Caption Foto : Wakil Bupati Jombang bersama Forpimcam, Pendeta dan pengurus

mediapetisi.net – Malam Perayaan Natal dengan tema “Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang”. Dihadiri Wakil Bupati Jombang, Forpimcam, Kepala Desa beserta Perangkat Desa, Gus Durian dan Seluruh Jamaat GKJW. Bertempat di Balai Pertemuan GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) Bongsorejo, Desa Grogol Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Selasa Malam (24/12/2019)

Wakil Bupati Jombang Sumrambah SP. menyampaikan bahwa hadir ditengah kegembiraan perayaan Natal 2019 di gereja Bongsorejo merupakan suatu kebanggaan baginya sebagai bentuk rasa kekeluargaan. Dengan hidup sebagai sahabat bagi semua orang, maka kebersamaan  kebersatuan akan didapatkan.

Sumrambah telah beberapa kali menyampaikan di beberapa tempat tentang sejarah bangsa yang sangat panjang, sebelum dan sesudah menjadi Negara kesatuan Republik Indonesia. Kehancuran bangsa dalam sejarah tidak terjadi karena peperangan dengan bangsa lain, namun karena konflik yang internal bangsa itu sendiri. Sejarah yang terus berulang untuk diambil saripatinya, bahwa kekuatan dan kelemahan bangsa bukan ditentukan orang lain, tetapi ditentukan oleh semua.

“Kalau kita ini rukun, saling menghormati, saling toleransi, maka bangsa kita akan menjadi bangsa yang besar. Perayaan Natal di Bongsorejo menunjukkan adanya rasa saling menghormati bersama dengan lintas agama yang diharapkan kerukunan yang ada agar terus tertanam, sehingga bangsa Indonesia semakin kuat dan kembali berjaya. Saya mengucapkan  selamat Natal 2019 dengan harapan semua selalu dikaruniai rezeki, kesehatan, kebaikan dan kesempatan berbuat baik untuk bangsa dan Negara. Menyongsong tahun 2020 saya berharap agar di tahun 2020 lebih baik dari tahun 2019,” harap Sumrambah.

Sementara itu, Pendeta GKJW Bongsorejo Tri Kridhaningsih mengatakan bahwa pada Konferensi Wali Gereja Indonesia di tahun 2019, 2 organisasi bersepakat perayaan Natal membuat tema, “Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang”, berawal dari sebuah kata yaitu persahabatan dalam merayakan pesta kelahiran Tuhan Yesus Kristus dan damai yang datang. Satu kata “Persahabatan” maka akan bisa merubuhkan tembok pemisah “Perseteruan”.

Perseteruan akan memecah belah umat manusia dan bersama-sama melihat dan merasakan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku budaya, serta keyakinan dan telah lama berjuang bersama, mulai dari merebut kemerdekaan hingga merajut kehidupan bersama.

“Alah telah menjadi manusia dan tinggal diantara kita, tentu kedatangannya itu bertujuan untuk mengubah manusia dan memberi dia hidup baru. Penjelmaan Alah menjadi manusia merupakan sebuah prinsip yang hakiki dalam memaknai perjumpaan manusia dengan Tuhan dalam sejarah,” ungkapnya.

Lanjut Kridha, Merayakan Natal dalam kehadiran illahi yang menawarkan persahabatan berlandaskan cinta kasih yang menghilangkan sekat-sekat suku, budaya, agama dan lainnya. Merayakan Natal ditujukan bagi setiap orang yang terluka, Natal bukan hanya tentang tertawa, bukan hanya tentang suka cita, tetapi Natal juga membawa cerita tentang sebuah luka yang dialami oleh seseorang yang juga berkorban yang 19 tahun lalu bernama Alm. Riyanto, seorang Banser yang pada tanggal 24 Desember, 19 tahun lalu diantara kerumunan suka cita di wilayah Mojokerto dan bertugas, serta melihat kerumunan jemaat gereja yang sedang beribadah dan ketika itu, Riyanto memeluk bom sehingga ia disebut pahlawan kemanusiaan, tepat pada tanggal 24 Desember.

“Bagi umat kristiani, panggilan untuk bersahabat bukan hanya bagi sesama intern warga jemaat, tetapi bersahabat bagi seluruh ciptaan Tuhan untuk kehidupan dan untuk semua orang. Bersama dengan Natal ini, persahabatan akan membawa kembali membangun, berjuang bersama dengan memanusiakan dan membangun jemaat gereja yang membangun Indonesia yang bermartabat,” terangnya.

Sedangkan A’an Anshori mewakili Gusdurian yang hadir, bersama-sama ingin berbahagia dalam rangka memastikan dan berkontribusi bahwa Jombang yang terkenal “Kota santri” harus ditambah dengan title “Kota Toleransi”. Beberapa tokoh Islam memiliki cara pandang yang berbeda dengan lainnya dalam memandang agama lain sesuai dengan yang ada dalam Al-Qur’an.

“Berbekal ayat yang ada dalam Al-Qur’an bersama dengan jaringan Gusdurian dan umat muslim yang hadir mengucapkan, Selamat Natal kepada GKJW Bongsorejo dengan harapan damai dan sejahtera, serta selalu melindungi Indonesia, khususnya di Kabupaten Jombang,” pungkasnya.