Caption Foto : Bupati Jombang bersama pimpinan Muhammadiyah se kabupaten Jombang

mediapetisi.net -Silaturahim Bupati Jombang bersama pimpinan cabang dan pimpinan ranting Muhammadiyah se Kabupaten Jombang, bertema “konsolidasi organisasi Muhammadiyah yang berkemajuan dalam mewujudkan Jombang yang berkarakter dan berdaya saing”. Dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Anggota DPR RI, Ketua DPRD, Asisten I, Kepala OPD, keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Jombang, ta’mir masjid/musholla dan Camat se Kabupaten Jombang. Bertempat di halaman pendopo Kabupaten Jombang. Sabtu (21/12/2019).

Sebelum silaturahim dimulai Bupati Jombang beserta lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah (LAZIZMU) Jombang menyerahkan santunan kepada 10 anak panti asuhan Yatim Muhammadiyah Jombang.

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan bahwa, pada hakikatnya semua adalah bersaudara yang harus terus dijaga dan dijalin dengan baik dan dari silaturrahmi ini diharapkan untuk bersama-sama saling mendukung dan membangun Jombang yang berkarakter dan berdaya saing, serta ditambahkan dengan berkemajuan sesuai dengan motto dari Muhammadiyah, sehingga semakin luar biasa kedepannya.

“Banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Jombang dalam menjalankan program dari pemerintah pusat yang berkaitan dengan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) yang kedepannya semua akan berbasis digital,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Jombang juga merangkul semua organisasi masyarakat, termasuk Muhammadiyah untuk secara bersama-sama membangun Jombang berkarakter dan berdaya saing.

“Terimakasih atas kerjasamanya untuk membangun Kabupaten Jombang, mudah-mudahan sesuai dengan harapan kita bersama, menjadikan masyarakat Jombang yang baldatun toyyibatun wa robbun ghofur,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jombang, DR. Ir. Abdul Malik, MP,  menjelaskan bahwa pimpinan daerah dan pimpinan ranting Muhammadiyah dan Aisiyah di undang oleh Bupati Jombang berjumlah kurang lebih 500 orang, bahkan hadir pula ta’mir masjid/mushollah, serta perwakilan pimpinan pusat Muhammadiyah dan pimpinan wilayah Muhammadiyah dari Majlis pustaka dan informasi yang turut hadir.

“Jombang adalah salah satu dari 8 Kabupaten yang menjadi identifikasi sejarah masuknya Muhammadiyah di Jawa Timur dan akan masuk museum sejarah pimpinan pusat Muhammadiyah di Yogyakarta. Sejak beberapa waktu lalu, bahkan telah ada karya yang telah dihasilkan dari majlis pustaka dan informasi yang mengisahkan antara KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari,” ungkapnya.

Hasil penelitian pimpinan wilayah Jawa Timur, Jombang juga salah satu dari 8 Kabupaten/kota di Jawa Timur yang Muhammadiyahnya besar, bahkan Jombang dimonitor ditingkat wilayah hingga pusat karena keharmonisan hubungan antara Muhammadiyah dengan pimpinan Kabupaten Jombang. Malik berharap hubungan pimpinan Muhammadiyah dan pimpinan daerah Kabupaten yang sudah sangat dekat untuk saling memotivasi dan mensupport.

“Dari 21 Kecamatan di Kabupaten Jombang, ada 3 Kecamatan yang masih belum ada pimpinan cabang, sehingga Saya minta support kepada Camat untuk memberikan akreditas agar segera ada PCM dan PRM. Keberadaan kita disana tidak akan pernah merugikan, karena Muhammadiyah sejak berdirinya memiliki motto berkemajuan. Jika motto Muhammadiyah digabungkan dengan visi misi Kabupaten Jombang sangat bagus, karena keberadaan Muhammadiyah akan memberikan manfaat bagi daerah yang ditempatinya,” pungkas Malik. (rin)