Caption Foto : Bupati bersama Wabup dan pemenang lomba lumbung
mediapetisi.net – Dialog interaktif Bupati dan Wakil Bupati Jombang bersama kelompok wanita tani kelurahan Jombatan-Jombang dengan tema “Kawasan Rumah pangan lestari (KRPL), Sumber gizi keluarga terpenuhi. Bertempat di jalan Bali, Geneng gg 3 Jombatan – Jombang. Senin (25/11/2019).
Dalam dialog interaktif, Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab mengatakan bahwa, KRPL ini harus ditularkan ke desa lain dan kelompok tani lain, serta masyarakat secara keseluruhan. Pemanfaatan lahan pekarangan di Indonesia sudah sejak tahun 70-80 an, namun secara resmi program tersebut dimulai sejak tahun 91-92 an yang hingga saat ini.
Pemerintah selalu mendukung segala kegiatan KRPL yang diharapkan semua desa, tidak hanya yang dilombakan namun seluruh desa digalakkan bersama dengan pemerintah, PKK dan dinas ketahanan pangan dengan mengadakan lomba se Kabupaten Jombang dalam rangka peringatan hari jadi Kabupaten Jombang tahun 2020 nanti.
Pemerintah Kabupaten Jombang sangat mendukung program KRPL dengan segala manfaatnya. Nantinya akan ada program pemberdayaan masyarakat dengan memberikan pembekalan kepada kepala desa agar gizi masyarakat dapat seimbang dengan penerapan KRPL dan segala masalah kesehatan dapat teratasi, ungkap Mundjidah.
Sementara itu, Kepala Seksi Penganekaragaman dan distribusi pangan Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur, Suyanto mengatakan, koordinasi dan fasilitasi program peningkatan disertivikasi dan mutu ketahanan pangan di Jombang. Salah satunya melalui KRPL yang menggunakan sebuah konsep lingkungan aktivitas masyarakat sekitar yang secara bersama-sama mengupayakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga.
“Optimalisasi pemanfaatan pekarangan masih perlu adanya keberlanjutan KRPL untuk menambah modal atau pendapatan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2019 sudah memfasilitasi 128 kelompok KRPL berupa modal pengembangan RKPL dan bibit, serta lainnya, bahkan ada 306 yang difasilitasi dan 10 diantaranya berada di Kabupaten Jombang,” terangnya.
Sedangkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan kabupaten Jombang, Murti Cahyani menambahkan, Dinas ketahanan pangan memiliki program dengan 4 sasaran strategis, yakni meningkatnya cadangan pangan masyarakat, meningkatnya disertivikasi keamanan dan mutu pangan segar, meningkatnya produksi perikanan dan meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan. KRPL sendiri mengacu pada fokus optimalisasi pekarangan yang dititik beratkan pada disertivikas keamanan dan mutu pangan segar dengan memanfaatkan pekarangan yang ada dan dimulai dari tingkat rumah tangga dengan menanami kebutuhan sehari-hari, selain untuk kebutuhan sendiri, sisanya dapat dijual.
“Pada tahun 2019 Dinas ketahanan pangan melakukan survey pola pangan harapan yang hasilnya Skor PPH Kabupaten Jombang 88,2% masih jauh dibawah Provinsi Jawa Timur yang telah mencapai 99,2% dan diharapkan nantinya dapat sama dengan Jawa Timur. Sedangkan untuk angka konsumsi energi 2.061,7 Kkal kapita/tahun dari angka WNPG (Widya Nasional Pangan dan Gizi) yang hanya merekomendasi 2.150Kkal kapita/pertahun,” ucapnya.
Angka konsumsi Protein 59,3 dari rekomendasi 57, namun yang banyak di protein nabati sehingga hanya perlu meningkatkan protein hewani. Angka konsumsi buah 156,6g kapita/perhari, sedangkan WHO hanya merekomendasikan sebesar 150. Sedangkan untuk konsumsi sayur 121,5 sedangkan WHO merekomendasikan 250.
KRPL yang yang mendapatkan alokasi dari ketahanan pangan dan perikanan dalam tahap pengembangan berasal dari Jombatan-Jombang, Kepuhkembeng-Peterongan, Bakalan-Sumobito, Jombok-Kesamben, Mojotengah-Bareng. Sedangkan penumbuhan dari Sumberagung-Perak, Kayen-Bandarkedung Mulyo, Gumulan-Kesamben, Brambang-Diwek dan Blimbing-Gudo, pungkas Murti.
Dipertengahan dialog interaktif ditampilkan juga hasil olahan ikan dan sayur dari hasil KRPL kelurahan Jombatan, serta penyerahan hadiah lomba Lumbung pangan tingkat Kabupaten tahun 2019, serta penyerahan bantuan dari pemerintah daerah kepada KRPH.