Caption foto : Gubwrnur Khofifah saat melambaikan tangan ke kontingen
mediapetisi.net – Closing Ceremony PORPROV VI 2019 Jawa Timur dengan tema “Mimpi Tidak Diam”. Dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Perwosi Jatim Arumi Emil Dardak, Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung. Bertempat di Stadoion Bumi Wali Kabupaten Tuban. Sabtu Malam.(13/7/2019)
Acara penutupan Porprov Jatim 2019 yang dihelat menjadi ajang dua tahunan itu berlangsung meriah dan gemerlap. Dibuka dengan Tarian Koloran Genderang Perjuangan dengan melibatkan seribu penari, gelaran closing ceremony tersebut memberikan suguhan memukau bagi 25 ribu penonton di Stadion Bumi Wali.
Gubernur Khofifah mengatakan, dalam ajang Porprov VI ini banyak yang viral. Salah satunya adalah venue cabor Paralayang yang ada di Kabupaten Tuban.
“Banyak yang kaget ada ada venue paralayang yang indahnya luar bisa. Dan itu adanya di Tuban. Saya rekomendasikan khusus mumpung ada Menpora, jika ada lomba, jika ada kejuaraan paralayang, maka masukkan venue di Kabupaten Tuban,” ucap Khofifah.
Selain itu, menurut khofifah ada venue olahraga lain yang tak kalah viral juga adalah venue olahraga sepatu roda di mangrove center Tuban. Khofifah ingin agar ke depan venue venue olahraga di Jatim lebih dipromosikan. Porprov ke VI ini seperti yang disampaikan Ketum KONI Jawa Timur telahmencetak rekor di banyak cabor.
“Saya ajak ke seluruh kepala daerah, pimpinan KONI, pelatih, agar bibit-bibit unggul bisa terus dilatih dan dibina, bagi yang sukses meraih banyak prestasi. Sedangkan yang belum sukses ia memberikan semangat supaya ke depan prestasi bisa lebih banyak diukir. Saya bangga atas semangat Atlit semua. Bawa semangat ini untuk bisa terus mencapai prestasi di ajang selanjutnya. Di tahun 2021 mendatang, Porprov Jatim VII akan dilangsungkan di kawasan Tapal Kuda Jatim yakni di Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Jawa Timur Erlangga Santriagung mengatakan Porprov Jatim ke VI ini cukup istimewa lantaran menjadi ajang pekan olahraga dengan pesaerta terbanyak yaknidiikuti oleh 7.818 atlet dan 2.848 official dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur. Mereka bertanding di 525 nomor pertandingan di 42 cabang olahraga. “Alhamdulilah Kota Surabaya tetap juara umum dengan jumlah 113 medali emas, disusul kota Kediri di peringkat ke 2 dengan jumlah 60 medali dan peringkat ke 3 Kabupaten Sidoarjo dengan jumlah 43 medali mas,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Menpora mengapresiasi gebrakan Khofifah yang mengubah sistem ajang Porprov Jatim dari ajang empat tahunan menjadi ajang dua tahunan. Menurut Imam Nahrawi, kebijakan ini harus ditiru di tempat lain.
“Dalam penutupan ajang bergengsi bidang olahraga Porprov Jatim tahun ini, juga diumumkan terobosan Gubernur Khofifah. Yang membuat Proprov dari ajang empat tahunan menjadi ajang dua tahunan,” pungkasnya. (yun)