Caption foto : bupati saat sambutan didampingi Kadis Pertanian dan Pimpinan Bank Jatim serta Bank Jombang
mediapetisi.net – Warung Pojok Kebon Rojo kali ini dialog Bupati Jombang dengan Kelompok Wanita Tani Desa Jatirejo dengan nara sumber dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Direktur Bank Jombang dan Kepala Bank Jatim serta Kepala Desa Jatirejo. Dihadiri Kepala OPD dan Elemen masyarakat. Bertempat di Kebun Salak Desa Jatirejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Kamis Sore (11/7/2019)
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan di Kabupaten Jombang ada 1.211 kelompok wanita tani. Kelompok Wanita Tani (KWT) dibentuk sebagai upaya keterlibatan kaum perempuan secara langsung dalam usaha-usaha peningkatan hasil pertanian, seperti menjadi bagian dari motivator dalam adopsi dan pengenalan teknologi tani. Peran ganda wanita tani ini sangat strategis dalam peningkatan produktivitas usaha tani dan berpotensi untuk meningkatkan pendapatan dan ketahanan pangan menuju kesejahteraan rumah tangga petani di pedesaan. Wanita tani berpeluang dan mampu berperan sebagai mitra kerja penyuluh dalam proses alih teknologi pertanian di pedesaaan.
“Kami berharap kepada kelompok-kelompok wanita tani ini dilatih sehingga salak jatirejo bisa dijadikan sirup, isinya diolah menjadi toping. Selain itu ada olahan keripik ketela, singkong, gadung juga jenang salak. Kami mengusulkan kalau Dinas Pemerintahan kalau ada rapat bisa memanfaatkan makanan olahan kelompok wanita tani sehingga bisa dikenal masyarakat dan jika ada tamu di Pendopo disediakan produk lokal sekaligus sebagai promosi,” ungkapnya.
Lanjut Mundjidah, potensi di Jombang luar biasa dan produk lokal Jombang sudah masuk dalam Provinsi Jawa Timur untuk pemasaran program ekonomi. Harapannya jika sudah masuk ke dalam Provinsi Jawa Timur otomatis ketika Jawa Timur mengadakan pameran atau penampilan produk diwilayah Jawa Timur, Jombang tidak ketinggalan.
“Kepada kelompok wanita tani teruslah berinovasi, kemasannya dirubah tidak menggunakan plastik karena kita sekarang mengurangi penggunaan plastik. Masalah ijin tolong cepat diurusi, pelayanan dipermudah karena kewajiban pemerintah melayani masyarakat, ekonomi rakyat harus meningkat dan makmur lewat hasil pertanian, agar hasil pertanian bisa bermanfaat sesuai harapan kita. Kalau membutuhkan modal untuk usaha bisa ke Bank Jombang dan Bank Jatim,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Bank Jombang melalui Usman menyampaikan bahwa petani wanita kalau kekurangan modal bisa datang ke kantor kas Bank Jombang, di setiap kecamatan ada. Bank Jombang sedang mengembangkan bukan hanya modal saja tetapi juga bagi yang sudah berhasil dan memiliki kelebihan ingin daftar haji bisa di Bank Jombang yang memiliki keunggulan untuk mengantarkan masyarakat Jombang ke mekkah dan dipermudah.
“Bank Pemerintah kabupaten Jombang Bank Daerah memiliki banyak produk. Jika membutuhkan banyak bisa ke Bank Jatim tapi kalàu sedikit bisa ke Bank Jombang. Bank Jombang menumbuhkan perekonomian yang ada di Jombang di kas menengah, jika nanti petani yang memiliki home industri yang membutuhkan modal dapat langsung ke Bank Jombang,” pesannya.
Sedangkan Kepala Bank Jatim Jombang Herry Setya Yudakka menambahkan kelompok wanita tani kalau membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya bisa ke Bank Jatim dan di setiap kecamatan juga ada kantor kas. Ada program hulu hilir, ada kredit lunak dan bunganya rendah. “Kami berusaha melayani seluruh masyarakat kabupaten Jombang sebaik mungkin,” ucapnya.
Ketua kelompok wanita tani Jatirejo Yanti berharap kepada Pemerintah Kabupaten Jombang ke depan bisa memfasilitasi dan membantu usahanya dan mempromosikan di UKM sehingga usahanya bisa berjalan baik dan lancar, pungkasnya. (yun)