Caption foto : Bupati Jombang saat keliling stand
mediapetisi.net – KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) menggelar Jombang Cultural Heritage Fest tahun 2019 dibuka oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab. Dihadiri Kepala OPD, Forkopimda, Ketua KNPI dan Peserta Cultural Heritaga Festival. Bertempat di GOR Merdeka Jombang. Sabtu Sore (29/6/2019)
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan dengan diadakan Jombang Cultural Heritage Fest tahun 2019, kami sangat mendukung dan menkontribusi acara tersebut yang tergabung dalam kesenian, Al-Banjari dan Festival rebana, pentas Ngremo yang di adakan oleh Pemuda, Mahasiswa, pelajar dan masyarakat. Sehingga menjadikan budaya Jombang lebih maju lagi. Kami berpedoman mengayomi seluruh masyarakat Jombang maka budaya Jombang harus kita lestarikan dengan mewujudkan Jombang berkarakter dan berdaya saing.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Jombang mengucapkan terimakasih dan sangat mengapresiasi dengan kegiatan pemuda pemuda KNPI Jombang Cultural Heritage Fest tahun 2019 dengan suasana hikmat dan semoga acaranya lancar sampai selesai. Selamat kepada KNPI Jombang atas terlaksana kegiatan pekan seni budaya semoga Alloh SWT senantiasa memudahkan dengan kegiatan yang baik ini,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia JCH (Jombang Cultural Heritage) Fest 2019 Khoirul Hasyim ketika diwawancarai mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud pemuda yang peduli budaya dan kesenian lokal Jombang dalam rangka mempertahankan nilai-nilai leluhur kebudayaan Jombang dan dipelopori oleh KNPI Jombang akan berlangsung selama 9 hari dimulai habis magrib hingga pukul 22.00 WIB yang memuat kegiatan budaya, literasi kesenian, literasi kebudayaan, literasi sejarah Jombang, literasi tokoh Jombang, literasi sejarah pesantren Jombang yang masih banyak masyarakat yang belum tau. Ada pula festival patrol, banjari, lomba religi, serta industri kreatif yang menghadirkan produk lokal Jombang.
“Antusiasme masyarakat sangat luar biasa, bahkan dari 80 stand yang disediakan yang meminta lebih dari itu, sehingga panitia mengutamakan yang berasal dari Jombang, namun bermitra juga dengan luar daerah, salah satunya dari daerah pamekasan,” ujarnya.
Hasyim berharap kepada seluruh pemuda Jombang untuk berhenti bermain HP miring, sehingga melupakan karakter budayanya. kedepan agar pemerintah lebih memperhatikan, karena KNPI siap bekerjasama dengan pemerintah agar pemuda tidak lupa dengan jati dirinya, sehingga Jombang benar-benar lebih berkarakter dan berdaya saing.
“Ini menjadi pijakan pertama untuk dijadikan evaluasi dan dilanjutkan di tahun berikutnya yang diharapkan menjadi agenda rutin setiap tahunnya’ meskipun persiapan KNPI hanya 2 minggu namun cukup maksimal,” tegasnya.
Salah satu pengunjung JCH Ayu Ramdani(24 tahun) dari Candimulyo, Jombang bersama pasangannya bertujuan untuk melihat kegiatan yang ada dalam JCH dan membeli beberapa produk yang ada di stand yang disediakan. Ayu yang kebetulan mengetahui adanya JCH waktu lewat depan GOR merdeka langsung mampir dan lihat. “Saya berharap kegiatan serupa sering-sering dilaksanakan karena untuk memperkenalkan kepada pemuda-pemudi Jombang tentang budaya yang ada di Jombang dan harus dilestarikan,” pungkasnya. (rin)