Caption foto : suasana halal bihalal
mediapetisi.net – Apel Kerja dan Halal Bi Halal Pemerintah Kabupaten Jombang dan Seluruh ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang dipimpin oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab. Bertempat di Lapangan Pemerintah Kabupaten Jombang. Senin (10/6/2019)
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dalam amanatnya menyampaikan semua ASN supaya dapat kembali melaksanakan tugas kedinasan melalui kegiatan apel bersama dan dilanjutkan dengan halal bihalal.“Asal usul halal bihalal pencetusnya adalah Putra terbaik Jombang magfirullah KH. Wahab Hasbullah, ketika itu sudah merdeka tahun 1945, pada tahun 1948 Indonesia dilanda permasalahan bangsa, untuk mengatasi hal tersebut pada saat itu Kyai Wahab sebagai Penasehat Presiden Bung Karno dan salah satu anggota DPA dipanggil ke Istana oleh Bung Karno karena suatu masalah politik. Bung karno memanggil Kyai untuk dimintai nasehat mengenai kondisi Negara. Kyai Wahab yang pada saat itu pada bulan puasa menjelang idul fitri untuk diadakan pertemuan untuk saling memaafkan dan bersilaturrahim atau halal bi halal, karena Idul Fitri untuk saling memaafkan dan saling menghalalkan untuk itulah menjadi halal bi halal yang menjadi budaya Bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Menurut Mundjidah, umat islam disunnahkan bersilaturrahim pada hari raya, duduk bersama satu meja, satu meja itu saling memaafkan atau menghalalkan, sehingga silaturrahim, halal bi halal sampai sekarang, untuk itu atas nama pemerintah kabupaten Jombang maupun pribadi memohon maaf kepada semua saudara di kabupaten Jombang, dimana idul fitri ini saling memaafkan dari kesalahan yang pernah diperbuat melalui idul fitri ini untuk mensucikan dan mengukuhkan kembali niat untuk mempererat silaturrahim dan persaudaraan berlandaskan pancasila.
“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil mengikuti apel kerja dan halal bi halal ini karena halal bi halal sebagai momentum perubahan sikap dan kinerja. ini adalah saat yang tepat untuk menilai, mengevaluasi, mengintropeksi diri dalam rangka menyempurnakan kesucian yang ditandai setelah melakukan puasa di bulan suci ramadhan 1440 H. Bekerja merupakan bagian dari ibadah, untuk itu kami mengajak semua untuk bekerja menuntaskan program yang belum tuntas, mari kita bkerja dengan semangat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas, lebih sigap dalam melayani masyarakat. Mulailah bekerja dengan baik, tulus, ikhlas, jangan biasakan menunda-nunda pekerjaan. Tantangan selanjutnya mentransformasikan semangat idul fitri kedalam pola sikap dalam melaksanakan tugas kedinasan maupun kehidupan sosial masyarakat,” tegasnya.
Pemerintah kabupaten Jombang terus mengevaluasi dan mengembangkan mutu kebijakan kerja yang meningkatkan pemerintahan yang jujur dan berwibawa, untuk itu profesionalisme aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas merupakan aalah satu kunci untuk mendukung hal tersebut. Di hari kemenangan tersebut merupakan kesempatan untuk bangkit ke arah perubahan visi misi pemerintahan yang lebih baik, apalagi saat ini berada di pertengahan tahun anggaran 2019, semua target harus tercapai. Semua OPD anggaran baik dari APBN, APBD dan jangan sampai ditunda 1 hari karena penyerapan anggaran masih 21,77%, jelas Mundjidah.
Mundjidah berharap kepada seluruah ASN untuk bekerja dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan OPD juga harus tepat waktu dalam menyusun APBD Jombang tahun 2020. “Terimakasih kepada ASN, TNI-Polri, terutama TNI-Polri yang telah bekerja keras menjaga keamanan selama pelaksanaan ramadhan dan idul fitri 1440 H. Mari bangun kekompakan dan integritas membangun Jombang yang jauh lebih baik dan lebih maju dari sekarang. Kabupaten Jombang kembali meraih penghargaan WTP (Opini Wajar tanpa Pengecualian) pada laporan keuangan tahun anggaran 2018, penghargaan tersebut merupakan ke 6 yang diraih Pemkab Jombang berkat kerjasama semua pihak baik dari Kepala OPD dan ASN maupun masyarakat kabupaten Jombang,” pungkasnya. (yun)