Caption foto : Bupati Jombang saat menandatangani prasasti
JOMBANG :ASTRA Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) selaku pemegang konsesi ruas Tol Jombang-Mojokerto meresmikan dua lokasi rest area atau tempat istirahat dan pelayanan (TIP) Teras Melati 695 dan Teras Dipa 678. Dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Sekda, Direksi ASTRA Infra dan Jajaran Direksi ASTRA Tol Jomo, Kepala OPD, Kepala BNI 46 Jombang serta Undangan yang hadir. Bertempat di Rest Area Teras Melati 695. Senin (8/4/2019)
Presiden Direktur ASTRA Tol Jomo Wiwik D. Santoso menyampaikan peresmian Teras Melati 695 dan Teras Dipa 678 oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita. Kedua teras tersebut merupakan tempat istirahat dan pelayanan Tipe B dengan menghadirkan konsep berbeda dari yang lain, memadukan keindahan alam dan bangunan modern dan ruang terbuka hijau sehingga pencahayaan dan tata udara lebih banyak memanfaatkan potensi alam sekitar, juga menyuguhkan lokasi foto instagramable yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung untuk berselfi.
“Kami menyampaikan terima kepada berbagai pihak baik Pemerintah Pusat maupun Daerah serta masyarakat Jombang dan Mojokerto yang telah mendukung pembangunan teras Melati 695 dan teras Dipa 678, semoga menjadi tempat istirahat yang nyaman,” ujarnya.
foto bupati,wabup,direktur Astra tol saat gunting pita
Menurut Wiwik, Tempat istirahat tersebut dilengkapi dengan fasilitas Masjid sebagai icon dan bangunan utamanya, penambahan area parkir yang lebih luas dengan kapasitas kendaraan 74 kendaraan kecil dan 8 kendaraan besar. Selain itu ada tempat makan yang memfasilitasi pengusaha lokal termasuk UMKM wilayah Jombang-Mojokerto. “Keterlibatan UMKM diharapkan dapat mendorong perekonomian daerah sekitar Jombang dan Mojokerto untuk mempromosikan produk asli daerah,” harapnya.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan peresmian teras melati 695 dan dipa 678 dengan nama yang luar biasa untuk rest area Jombang. Sesuai informasi bahwa rest areanya bagus dan justru lebih besar lagi karena membutuhkan tanah sekitar 2 hektar untuk pembangunan rest area yang lebih besar tersebut. Fasilitas yang diberikan untuk jalan tol yang antara Jombang, Mojokerto yang sekarang dibangun rest area sekaligus 2 dan Masjid.
“Untuk penunjukkan Ta’mir Masjid harus sesuai masyarakat dan sudah bekerjasama dengan MWCNU Tembelang sehingga masyarakat dapat mendukung program yang ada di Masjid ini,” ungkapnya.
Lanjut Munjdidah, fasilitas yang luar biasa dengan bangunan artistik yang luar biasa, sehingga masuk diteras dipa dan melati yang sesuai dengan gaya milenial. Sudah melibatkan Bumdes yang ikut mendapatkan fasilitas untuk mengembangkan usaha desa untuk dapat mengisi rest area. Dengan peresmian ini masyarakat dan yang melewati dapat singgah ke rest area.
“Sekarang saya ke Surabaya hanya 35-40 menit sudah sampai, dahulu sampai 3 jam belum macetnya, ke Solo 2 jam sudah sampai, ke Semarang 2 jam 45 menit sudah sampai tol Semarang. Pembangunan Tol merupakan program dari pemerintah pusat, tidak hanya program pembangunan jalan tol saja, tetapi juga pemberian pelayanan yang baik lainnya, salah satunya pemberian bantuan BPNT yang bekerjasama dengan kepala desa dan gapoktan untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (yun)