Caption foto Bupati Jombang saat sambutan

JOMBANG :Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jombang Tahun 2020 di Pendopo Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Dihadiri Asisten, Kepala OPD, Forpimcam, Perwakilan Toga dan Tomas, Fatayat, Muslimat dan Kepala Desa se Kecamatan Peterongan. Senin (11/2/2019)

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan tujuan kegiatan Musrenbang untuk mengakomodasi usulan masyarakat demi kepentingan masyarakat Jombang diantaranya Pembangunan infrastruktur di Jombang jalan poros desa dan poros kecamatan sudah hampir selesai dan jalan di kabupaten Jombang semakin hari semakin bagus karena harapan kedepan yang bertambah baik.

“Kita harus berinovasi dan lebih baik, agar dinamakan beruntung. Untuk masyarakat ini juga memerlukan beberapa aspek sebagai bangunan dasar yaitu kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Dalam hal ini, Jombang yang berkarakter dan berdaya saing yang mana terdapat perubahan yang dulu PID (Program Inovasi Desa) yang melaksanakan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) bagaimana jika sekarang lurah saja?, Tetapi sesuai dengan petunjuk OPD,” ujarnya. 

Menurut Mundjidah, Berkadang menunjukkan kerukunan, saudara semua, pada hakikatnya kita ini bersaudara, bersaudara hingga keturunan-keturunannya, apa itu kadang, yaitu berkarakter dan berdaya saing.

Nanti untuk arahan pembangunan juga diarahkan, dengan pelaksanaan adalah desa, salah satunya dengan anggaran tetap namun penggunaannya prioritas sudah tentukan, salah satunya memberikan perdesa mengusulkan bedah rumah antara 4-5 rumah setiap desa. 

“Tidak hanya program dari pusat saja, pemerintah kabupaten juga mempunyai program untuk mempercepat pengentasan kemiskinan agar cepat untuk menuju berbagai kesejahteraan diantaranya bantuan RTLH per rumah 20 juta sesuai dengan persyaratan tanah miliknya sendiri dan bersertifikat diusulkan kepada kepala desa,” tegasnya.

Mundjidah berharap, pemerintah Jombang bisa mampu untuk mewujudkan kualitas perencanaan pembangunan yang lebih meningkatkan kemampuan mengakomodir aspirasi masyarakat dan memberdayakan masyarakat, sumber daya lokal, harapnya.

Camat Peterongan Agus Jauhari menyampaikan Musrenbang sebagai forum musyawarah pemangku kepentingan untuk membahas dan mendapati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tergantung UU desa yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kabupaten di wilayah kecamatan.

“Tujuannya membahas dan memverifikasi usulan pembangunan desa dan usulan yang telah menjadi kesepakatan dalam usulan kegiatan Jombang Berkadang yang  disepakati bersama yang merupakan hasil dari musyawarah perencanaan di 14 desa di kecamatan Peterongan,” ucapnya.

Lanjut Agus, Musrenbang merupakan bentuk perwujudan kebersamaan dari seluruh elemen masyarakat di kecamatan untuk mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati. Ada 2 hal yang terjadi dari masyarakat kecamatan Peterongan. Terkait dengan ruas jalan di Dukuh klopo dan Kebon Temu yang dulu jalan tersebut merupakan akses Peterongan menuju ke Jombang. Karena tidak masuk SK bupati, sehingga tidak menjadi prioritas kecamatan bahkan kabupaten Jombang.

“Terkait dengan area persawahan yang terkena banjir, ada perluasan area pertanian 1.902 Ha dan lahan tebu 170 Ha, untuk tanah 1.665 Ha. Dari 1.665 Ha ini ada 21 Ha yang terkena banjir artinya petani kemarin menanam hingga 2 sampai 3 kali dan menjadi keluhan dan belum tersentuh,” pungkasnya.

Perlu diketahui, setelah membuka Musrenbang di Kecamatan Peterongan, Bupati Jombang melanjutkan membuka Musrenbang di Pendopo Kecamatan Mojoagung yang dihadiri Anggota DPRD, Sekda dan Forpimcam. (yun)