Caption foto : suasana saat bacakan Deklarasi
JOMBANG :Istighosah Akbar dan Deklarasi Jaringan Kyai-Santri Nasional (JKSN) diikuti oleh Anggota muslimat, Fatayat dan Ishari kabupaten Jombang. Dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa, Bupati dan Wakil Bupati Jombang, KH. Asep serta jajaran JKSN baik Pusat maupun Daerah. Bertempat di Alun-Alun Kabupaten Jombang. Sabtu (2/2/2019)
Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa ketika diwawancarai mengatakan tugas JKSN adalah untuk memaksimalkan secara signifikan calon Presiden nomor urut 1 untuk memenangkan pada Pemilu 2019 nanti. JKSN akan menjadi speaker dan influenser untuk mensukseskan dititik-titik yang telah dihadiri dan akan terus memonitor. Hal teknis yang muncul dari bawah terkait dengan kebutuhan yang ada, JKSN yang lebih tau akan hal tersebut, sehingga dapat memenuhi kebutuhan itu, katanya.
Lanjut Khofifah, Strategi yang dilakukan oleh JKSN adalah pada tingkat muslimat ada perkumpulan, diantara perkumpulan tersebut ada barisan, diantara barisan ada penggerak. Untuk Jombang ada penggerak tingkat ranting dan anak ranting, mereka itulah yang diundang untuk hadir pada hari ini. Acara serupa juga sudah dilakukan di Kediri, Blitar dan beberapa titik. Mereka merupakan penggerak, speaker dan influenser, jadi influensernya tidak harus seleb, mereka yang influenser dan speaker ditingkat masing-masing maka akan sangat sederhana bila mereka yang menggerakkan warga yang lain dengan cara mereka yang sangat efektif.
“Untuk deklarasi yang dilakukan di luar Negeri, itu merupakan permintaan dari mereka sendiri. Negara yang sudah dihadiri diantaranya Malaysia, Hongkong, Taiwan dan Saudi Arabia. Sedangkan untuk titik-titik lain yang juga minta tetapi belum menemukan waktunya. Titik-titik tersebut merupakan titik signifikan untuk pemenangan yang akan dikoordinasikan. Titik itu yang akan dideklarasikan untuk menjadi multiplayer efek yang akan menyampaikan dukungan, aspirasi, serta membangun kontribusi yang lebih signifikan,” ujarnya.
Khofifah juga sudah menyiapkan FDD (Floppy Disk Drive) untuk merangkum hasil kerja tim navigasi, FDD secara khusus dengan salah satu kedutaan yang timnya sudah ketemu beberapa kali dan masing-masing direktur program juga sudah melakukan diskusi, serta akan merapikan FDD dengan seluruh sinergitas, antara tim navigasi dengan program yang disiapkan oleh masing-masing, terutama Negara yang telah kontributif dengan pembangunan yang ada di Jawa Timur.
“JKSN kedepannya tidak akan berhenti melakukan tugas mereka, tidak hanya dilakukan di Jawa Timur saja, tetapi akan dilakukan juga di wilayah-wilayah lain. Untuk hal-hal mengenai saksi dan target nantinya, itu merupakan wewenang dan tanggung jawab TKD (Tim Kampanye Daerah) bukan JKSN,” pungkasnya. (rin/yun)