Caption foto : suasana temu pokmas

JOMBANG :Temu Pokmas KRTP di Desa Catak Gayam Kecamatan Mojowarno  dan di Desa Peterongan Kecamatan Peterongan dalam rangka Pelestarian Penguatan dan Kemandirian Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan Provinsi Jawa Timur. Dihadiri Pendamping kabupaten,  pendamping desa, Kabid Ekonomi Bappeda, LPPM Universitas Brawijaya, UPKU (Unit Pengelola Keuangan),Dinas PMD, Kepala Desa Catak Gayam beserta perangkat Desa dan Perwakilan Pokmas. Bertempat di Gedung Serba Guna Balai Desa Catak Gayam Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang, Kamis. (31/1/2019)

Pelaksanan Program PFK (Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan) Jalin Matra (Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera) tersebut, bertujuan menggandeng berbagai pihak agar bisa membantu Kepala Rumah tangga Perempuan (KRTP), baik yang sudah pernah mendapat bantuan dari pemerintah maupun yang belum. 

Menurut Harianto, LPPM Universitas Brawijaya pada tahun 2016 data yang diambil beralih ke data BDT PPLS 2015. RTS (Rumah Tangga Sasaran) selanjutnya disebut KRTP/Kepala Rumah Tangga Perempuan yang berada di desa sesuai dengan kriteria. Sedangkan untuk Desa yang menjadi sasaran berjumlah minimal 20 orang KRTP disetiap desa. jelasnya 

Berdasarkan hasil verifikasi PFK pada tahun 2014 sejumlah 2038 KRTP dari 71 desa 21 kecamatan dengan total KRTP yang telah menerima program PFK dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejak tahun 2015 hingga tahun 2018  sejumlah 2.102 KRTP. Pelaksanaan program Jalin matra PFK tahun 2018 mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Timur No 5 Tahun 2018 tentang pedoman umum program jalan lain menuju mandiri dan sejahtera Provinsi Jawa Timur.

Bantuan Kepada KRTP ini digunakan untuk kegiatan usaha ekonomi produktif, berupa modal sarana prasaran kerja minimal 70%. sedangkan kegiatan usaha pendukung  maksimal 20% dan pemenuhan kebutuhan kalori maksimal 10%. Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp.2.500.000,- untuk setiap KRTP yang diterimakan secara langsung dan kemudian dibelanjakan oleh KRTP dengan difasilitasi oleh pendamping desa, sehingga tepat manfaat dan dibelanjakan sesuai usulan kebutuhan.

Bagi KRTP yang sudah pernah mendapatkan bantuan dan usahanya berjalan, serta berkembang, namun masih perlu permodalan dan ketrampilan maka akan dibantu untuk lebih meningkatkan usahanya lagi. Sedangkan bagi KRTP yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah hendaknya dari pihak desa dapat mengalokasikan DD atau PAD desa untuk replikasi program.

Perlu diketahui, Selain kegiatan di balaidesa Catak Gayam, Kegiatan serupa dilaksanakan di Balaidesa Peterongan. Kegiatan yang diisi testimoni dari KRTP bernama Juwariyah, Ia penjual sate ayam dari Peterongan yang mampu membiayai pendidikan putrinya hingga perguruan tinggi. Juwariyah menyampaikan terima kasih,karena telah memdapat bantuan dari program PFK serta mendapat bantuan beasiswa dari Pengasuh pondok pesantren Darul Ulum peterongan. Beasiswa saat ini sedang digunakan menuntut ilmu dibangku kuliah. (yun)