Caption foto wakil bupati Jombang  bersama gapoktan usai diakusi

JOMBANG :Wakil Bupati Jombang Sumrambah hadiri diskusi dewan ketahanan pangan dengan tema “sambung rasa” Sambang Lumbung Menuju Rakyat Sejahtera bersama Wakil Bupati Jombang, Asisten 2, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Kominfo, Camat, Gapoktan, Poktan dan Petani di Gubuk Sawah Dusun Kayen

Teman-teman gapoktan, poktan harus menjaga kualitas beras, karena BPNT menjadi tolak ukur di kabupaten Jombang. jelas Sumrambah wakil bupati Jombang dalam diskusi ketahanan pangan di gubuk area sawah Desa Kayen Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang Kamis (6/12/2018)

Lanjut Sumrambah, Mengenai program irigasi yang senilai 198 juta menjadi hippa untuk swakelola dan RMU jikalau ada bisa di alokasikan. Sedangkan  dari tanah kas desa yang mau diajukan akses jalan harus melalui musyawarah desa terlebih dahulu, supaya tidak terjadi kesalahan. intinya semua kegiatan desa harus menjadi musyawarah desa supaya tidak terjadi fitnah. lanjutnya

Sedangkan  Jalan antar desa yang tidak ada di peta kabupaten bisa melalui program pisew, jika jalan antar desa pada tahun 2019 ada program pisew menjadi inspirasi besar swadaya program desa.Untuk gubuk tani yang jumlahnya 42 titik bisa sebagai wahana tetap untuk ngumpul bersama para petani menjadi lebih nyaman dan lebih enak. tambahnya

“Mari Mulai hari ini kita bangun ketahanan pangan, karena kebutuhan yang sangat penting untuk negara bangsa kita bisa bersaing, komptisi besar dalam pertanian kita. BPNT Gapoktan diharapkan bisa masuk, supaya keuntungan bisa dinikmati oleh masyarakat yang Menjadi percontohan nasional. karena gapoktan menjadi pensuplay beras BPNT”ujarnya saat diskusi

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jombang Hari Purnomo menyampaikan dasar pemikiran diskusi Undang-Undang Dasar RI Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan, Peraturan Pemerintah  Nomor 68 Tahun 2002 Tentang Ketahanan pangan. Tugasnya membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan Kabupaten dibidang ketersediaan dan distribusi pangan, penganekaragaman dan pengendalian mutu produk pangan serta pembinaan.

“Kami Dinas ketahanan pangan mengapresiasi kepada warga bandarkedungmulyo memberikan nama harum kabupaten Jombang yang telah mendapatkan penghargaan adiyaksa pangan nasional. Semoga ke depan persediaan pangan di Kabupaten Jombang bertambah,” ujarnya.

Dalam diakusi ini Asrofi Ketua Poktan Dusun Kayen mengatakan  hasil panen padi luas lahan 100 ru 8 kuintal sebelum tanah gambut dan setelah tanah gambut hasil panen padi bisa mencapai 1 ton lebih. Gapoktan, hippa dan 4 poktan semua berjalan dan usaha gapoktan combin dan alat tanam, untuk RMU tetap berjalan, jelasnya. (yun)