Caption foto : mbak Esti bersama Basarnas

JOMBANG :Sosialisasi kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Dihadiri Anggota Komisi V DPR RI, Sekda, Anggota BMKG Jakarta, Kepala Basarnas Jatim, Staf Ahli, Kepala BPBD Jombang, Camat, Tagana, Bagana, Semar dan Masyarakat. Bertempat di Ruang Bung Tomo Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang. Jumat (9/11/2018)

Sosialisasi diberikan guna tanggap bencana sehingga masyarakat dapat terbangun kesadarannya karena partisipasi masyarakat ini perlu dibangun dengan memberikan pemahaman-pemahaman tentang ancaman bencana itu sendiri, tentang bagaimana respons kalau ada bencana, katanya  Prastyo Budiarto Kepala Basarnas Jawa Timur 

Prasetya juga menegaskan bahwa upaya ini dilakukan agar semua masyarakat Indonesia dapat selamat dari bencana terutama di wilayah Jawa Timur ini, apalagi sekarang sudah memasuki musim hujan. Karena tidak bisa menghindar dari bencana.

“Kita bisa mewujudkan masyarakat yang sadar bencana yang pada akhirnya orang semua itu bisa selamat dari bencana. Oleh karna itu tagline kita adalah siap untuk selamat,” ujarnya.

Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati mengatakan mengenai kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 di perairan Kerawang Jawa Barat akhir Oktober kemarin, dalam waktu dekat Komisi V DPR RI akan memanggil Kemenhub (Kementerian Perhubungan) untuk mengetahui secara detail penyebab kecelakaan tersebut dan insiden pesawat Lion Air yang menabrak tiang lampu di Bandar Udara Fatwati Bengkulu.

“Sosialisasi ini dilakukan upaya preventif (pencegahan) supaya kita waspada dengan terjadinya bencana karena bencana tidak bisa diprediksi. Anak-anak dikasih pendidikan tentang bencana supaya waspada juga terhadap bencana”. tambahnya mbak Estu

Mbak Estu mencontohkan, Seperti awal tahun kemarin Jombang dilanda banjir dan yang paling parah di kecamatan Mojoagung dan Mojowarno. Juga terjadinya longsor di Ngrimbi Bareng dan Wonosalam

“Kami akan mengingatkan kepada maskapai penerbangan untuk mematuhi standar operasional prosedur (SOP) guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan,” ucapnya Sadarestuwati yang akrab di panggil mbak Estu

Menurut Mbak Estu, insiden kecelakaan pesawat yang sering terjadi di tanah air ini menjadi perhatian serius Komisi DPR RI. Segala urusan pada penerbangan pesawat supaya di cek ulang sebelum melaksanakan penerbangan dan harus sesuai standar operasional prosedur penerbangan. Ke depannya untuk semua perusahaan maskapai penerbangan harus memberi pelayanan kepada masyarakat sebaik mungkin dan kecelakaan pesawat tidak akan terjadi, pungkasnya. (yun)