JOMBANG :Pendidikan pemilih bagi perempuan khususnya anggota dan pengurus Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Jombang. Dihadiri Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Jombang, divisi SDM Bawaslu Jombang,Sekertaris KPI Cabang Jombang,Pengurus Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Jombang dan Peserta pelatihan. Bertempat di Gedung Pertemuan Husni Kamil Manik KPU Jombang. Sabtu (6/10/2018)
Sekretaris KPI Cabang Jombang Mahfiyah menyampaikan Alhamdulilah karena KPI cabang Jombang dapat melaksanakan kegiatan pelatihan pendidikan pemilih yang bertema “menjadi perempuan cerdas bijak dalam memilih”.
“Untuk pemilu 2019 ada perbedaan dengan pemilu sebelumnya karena ada 5 kartu suara yang akan di berikan untuk pemilu tahun 2019 kami harapkan peserta pelatihan dapat memahami,” ungkapnya.
Mahfiyah berharap para perempuan yang hadir dalam kegiatan tersebut dapat mensosialisasikan kepada masyarakat kabupaten Jombang dan semoga ilmu yang di dapatkan dapat bermanfaat, harapnya.
Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Jombang M. Fathoni menyampaikan perlu adanya pembekalan bagi perempuan khususnya di wilayah kabupaten Jombang di harapkan nantinya dapat mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar
“Untuk pemilu tahun 2019 ada 5 kartu suara yang di berikan untuk DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD kota, Presiden dan Wakil presiden. Untuk pemilihan legislatif dalam pemilu 2019 hanya ada gambar partai dan nama caleg dan no urut partai,” ujarnya.
Fathoni menegaskan untuk pemilu 2019 peran dari perempuan dapat meningkat dalam keikutsertaannya dan dapat memahami tahapan tahapan dalam pemilu apabila nantinya ada pelanggaran dalam tahapan pemilu dapat melaporkan ke Bawaslu,” tandasnya.
Divisi SDM Bawaslu Kabupaten Jombang Khudhotul Nafisa mengatakan tugas Bawaslu mengawasi peserta pemilu, penyelenggara pemilu dan masyarakat. Perempuan harus mempunyai SDM dan wawasan yang luas dan dapat mengawasi.Potensi pelanggaran yang nantinya dapat di laporkan ke Bawaslu misalnya praktik politik uang,korban hoax, politik hitam (Black compaign),obyek politik, mobilisasi suara perempuan dan diskriminasi.
“Peran perempuan pada pesta demokrasi tahun 2019 adalah dapat menjadi pemilih yang cerdas, menjadi pengawas yang cerdas, menjadi perempuan dengan menolak segala macam politik uang,menjadi pemilih nasional dan menjadi pemilih dalam penentu kebijakan sosial kultural untuk itu laporkan segala bentuk pelanggaran pemilu ke Bawaslu karena merupakan wujud kepedulian kita dalam pemilu 2019,” pungkasnya. (yun)