Caption foto : kanit sabara pimpin apel
JOMBANG :SMAN Jogoroto gelar apel MPLS dipimpin langsung oleh kanit Bimas polsek Jogoroto.diikuti oleh semua siswa kelas 10, dihadiri oleh kepala sekolah beserta jajaran guru, Osis, babinkamtibmas, babinsa Desa Jogoroto. Bertempat dihalaman sekolah
Kapolsek Jogoroto Akp Miyanto ketika dikonfirmasi mengatakan, apel siswa SMAN Jogoroto dipimpin oleh kanit bimas Iptu Mahmud Fauzi didampingi Babinkamtibmas dan babinsa. Rabu(18/7/2018)
Lanjut Miyanto, Kanit Bimas dalam apel tersebut memberi materi masalah kelalu lintasan dan materi bahaya Narkoba dengan tujuan Siswa baru agar tertib berkendaraan dijalan dan menghindari narkoba.
Menurut Miyanto, materi kelalulintasan tersebut agar siswa dalam bermotor tidak merekayasa motornya. Misalnya knalpot tidak boleh dibrong. Plat nopol harus aslinya. Nyalakan lampu pada waktu siang malam.
Sedangkan terkait narkoba siswa harus menghindarinya. Karena narkoba zat berbahaya psikotropika yang bahannya dari sintetis. reaksi narkotika dan psikotropika. Pertama stimulan, Pengguna narkoba tidak akan merasakan sakit. Kedua Deprsan, Reaksinya tenaga akan melemah. Ketiga Halusinasi, Seseorang yang menggunakan akan merasakan suatu perasaan yang menyenangakan (berhayal) membuat pengguna malas dalam menjalankan aktifitas positif”. memberikan materi tentang bahaya narkoba, dengan harapan semua siswa SMAN Jogoroto tidak terjerumus.

Kepala sekolah SMAN Jogoroto Wawang Hoetawarman. Ketika diwawancarai menjelaskan, Kegiatan lingkungan Sekolah SMAN Jogoroto kelas 10 mengarah ke holistik, Wawasan kebangsaan. Yang nantinya siswa audah bisa memahami di kehidupan masyarakat. Siswa akan memahami setelah diberi materi.
Wawang juga mwnjelaskan bahwa semua siswa dibekali surat pernyataan tatatertib sekolah dari dinas propinsi. Apabila siswa melakukan pelanggaran akan mengundurkan diri. (Sekalahan tidak mengeluarkan siswa dari sekolah) maka dari itu Siswa diharapkan jangan melanggar tatatertib sekolah. Jangan sampai sampai mendaptkan poin kesalahan.jelasnya
” Sebelum diberi materi siswa baru dicek kesehatannya terlebih dahulu, supaya siswa memahami tuntas dalam mengikuti pengenalan lingkungan sekolah. Siswa didampingi oleh Osis dan wali kelasnya. Jumlah MPLS sebanyak 306 mwnggunakan 9 ruang kelas. Tiap ruang ada tanggungjawabnya masing masing”. Ungakpnya
Pemberian wawasan kepada siswa MPLS di SMAN Jogoroto dalam pengenalan lingkungan sekolah didukung penuh dari kejaksaan kabupaten Jombang, dari polsek, Koramil, serta dari Puskesmas. Semua pihak mendukung penuh karena Program ini lebih lengkap dalam memberi materi wawasan lingkungan sekolah. Program ini guna memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara Indonesia. Ujarnya.
“Mimpi saya SMAN Jogoroto 2 tahun lagi akan menjadi SMA unggulan yang menjadi sekolahan favorit dan SMAN Jogoroto sebagai barometer sekolahan di kabupaten Jombang”. Pungkasnya (yun)