JOMBANG, PETISI

Penilaian Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) tingkat Nasional tahun 2018 di BPP Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang dibuka dengan pembukaan perkemahan pramuka saka taruna bumi. Dihadiri Tim penilai BPP dari Kementerian Pertanian, Dinas pertanian Jawa Timur, Sekdin Pertanian Jombang, Kabid Litbang Bappeda, keluarga besar BPP, Sekcam, Babinsa, Ketua Gapoktan dan undangan yang hadir. Bertempat di BPP Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Kamis (6/7/2018)

Purnomo Jati Kepala Sub Bidang Kelembagaan Penyuluhan Kementerian Pertanian ketika dikonfirmasi mengatakan penilaian BPP berprestasi tingkat nasional untuk memberikan motivasi kepada BPP dan petani sebagai pelaku utama untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas dalam mengelola usaha taninya. Selain itu, pemberian penghargaan kepada Balai Penyuluhan Kecamatan berprestasi adalah untuk memberikan motivasi kepada pimpinan kelembagaan penyuluhan kecamatan, para penyuluh, aparat setempat untuk lebih meningkatkan tugas dan fungsi balai dalam menyelenggarakan penyuluhan pertanian.

“Pada hari Rabu 9 mei 2018 telah dilaksanakan verifikasi untuk penilaian tingkat propinsi, diambil 5 nominasi BPP salah satunya BPP Jogoroto Jombang. Penilaian BPP ini rangkaian acara HUT RI pada bulan Agustus untuk bertemu langsung Menteri Pertanian di Jakarta. Kami memverifikasi berkas supaya penilaian BPP sesuai dengan harapan BPP ke depan membawa perubahan kepada masyarakat petani,” jelas Purnomo.

Foto Tim Penilaian. Sekretaris pertanian.kordinator BPP bersama pramuka saka taruna bumi

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Mochamad Roni menyampaikan terima kasih kepada tim penilai BPP tingkat Nasional. Di Kabupaten Jombang ada 21 kecamatan, 306 Gapoktan dan 1.211 Poktan sudah punya SK Bupati. Kami berupaya standarisasi pelatihan dan menejemen yang dilakukan oleh Balai Penyuluhan Pertanian guna mewujudkan generasi di bidang pertanian, perikanan dan peternakan.

Lanjut Roni, kepedulian dari lintas sektoral, BPP mempunyai konsep terkait Dinas Pertanian dengan konsep terpadu, sebagai sarana penyuluhan pertanian,  peternakan dan perikanan. Luas tanah seluas 1 hektar milik Pemerintah Kabupaten Jombang yang dikelola Dinas Pengairan. Dengan bantuan Bappeda dan dinas lain akhirnya dibangun untuk BPP. 

“Sudah 3 tahun kerjasama yang difasilitasi oleh Bupati guna mencetak generasi anak, mulai dari siswa PAUD, TK sampai mahasiswa. Dengan cara pelatihan menanam di polibag sampai turun ke persawahan. Kami berharap dengan penilaian BPP prestasi bisa mewujudkan Balai Penyuluhan Pertanian yang standart, yang mampu mewadahi semua kepentingan baik pelaku utama, pelaku usaha dari memotivasi anak-anak agar cinta pertanian sampai mewujudkan petani yang sejahtera serta mewujudkan BPP terpadu, pungkas Roni. (yun)